Monday, January 26, 2009

Slumdog Millionaire, Twilight, Madagascar 2, Bolt

Nah lho, gw mo skaligus nge-review, baca: dengan sedikit nge-spoiler, pilem-pilem diatas. Heuheuheuheu...

Slumdog Millionaire



IMDB rating: 8.7/10

Ini adalah pilem India pertama yg, honestly, gw suka. Karena beda, dan sepanjang pilem ga ada dancing + singing ga jelas, bagian tak terpisahkan dari pilem India yg bikin gw alergi (fiuh!). Ada sih nari dan nyanyi, tapi di bagian akhir pelem, yang mana juga ga norak-norak amat. Ditambah pula film ini menggambarkan dengan JUJUR, kondisi dan situasi yang ga enak di India. Bukan dilatarbelakangi kehidupan kaum elite ala sinetron yang biasanya ditampilkan di film-film India kebanyakan. Maklum aja, film ini disutradarai oleh Dany Boyle, sutradara The Beach.

Singkatnya, Slumdog Millionaire ini berkisah tentang seorang anak muda miskin, yang telah menjalani segala kepahitan hidup kaum papa di India, mulai dari masa kanak-kanak yang ceria di perkampungan kumuh, main di landasan pesawat di airport hingga dikejar-kejar petugas keluar masuk gang, pertikaian antar agama yang merenggut nyawa ibunya, jatuh ke tangan mafia pengemis yang kejam dimana dia bertemu dengan cinta sejatinya, dan usahanya untuk tetap hidup jujur dengan tekad untuk bertemu kembali dengan kekasihnya dengan cara ikutan kuis Who Wants To Be a Millionaire, yang secara ajaib, dapat dimenangkannya dan meraih 20 ribu dollar.

Nah dari sinilah cerita dimulai, dengan alur flashback alias maju-mundur, film dimulai dengan adegan si tokoh utama Jamal lagi disiksa sama polisi karena dituduh curang dalam kuis tersebut. Dia disiksa agar mengakui cara curang gimana yang dipakainya sehingga ia yang notabene orang miskin ga berpendidikan bisa menang kuis Who Wants To Be a Millionaire yang belum pernah berhasil dimenangkan oleh siapapun. Intinya, masak sih, seorang office boy bisa ngalahin profesor, dosen, dan orang hebat lainnya yang berpendidikan jauh lebih tinggi? Pasti deh curang! Gt kan logikanya?
Tapi ternyata si Jamal ini memang ga curang, dia menceritakan satu demi satu bagaimana dia mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, yang merupakan cerita kisah hidupnya seperti dah gw bahas diatas. Setiap jawaban pertanyaan memiliki latar belakang cerita yang bermakna dalam, manis-pahit kehidupan si Jamal. Akhirnya sampai jawaban terakhir, polisi yang bertugas menginterogasinya mulai mengerti dan percaya, bahwa si Jamal ini bermain dengan jujur. Akhirnya si Jamal dibebaskan dan ia bisa datang untuk menjawab pertanyaan terakhir, senilai 20 ribu dollar. Yang mana bisa dia jawab dengan benar juga, dan bisa ketemu dengan ceweknya setelah itu.

Menurut gw, film ini sarat makna dan menceritakan dengan jujur sifat-sifat manusia. Bukan bahan baru jg sih, banyak film yang menceritakan hal yang sama, tapi ada satu hal yang ditekankan dari awal sampai akhir film. Takdir. It's written. Semua kesialan yang dialami Jamal selama hidupnya yang berakhir pada keberuntungannya menjadi seorang slumdog millionaire, adalah takdir. Bonusnya ialah dia bisa bertemu kembali dengan wanita idamannya di stasiun kereta api. Habis itu, nehi-nehi syalalalala, nari-nari dan nyanyi-nyanyi :D


Twilight



IMDB rating: 6.1/10

Ini pelem gw tonton malem minggu lalu, midnight. Sebenernya gw lebih kemakan iklan daripada beneran pengen nonton karena filmnya bagus. Gw liat dari poster dan soundtracknya, gw pikir ini pilem lumayan berat dan rada horor. Ternyta critanya sederhana dan so-so gt, abg banget. Yang jadi pemeran utama adalah Robert Pattinson, si Cedric Diggory dalam Harry Potter and The Order of Phoenix yang muncul dan mati di seri itu juga (kacian, padahal ganteng), serta Kristen Stewart yang main di film Jumper berperan sebagai Sophie.

Si Robert Pattinson (Edward Cullen) dikisahkan adalah seorang vampir vegetarian (br denger gw istilah itu. Mgkn jg dia suka yoga dan ikutan demo bareng Greenpeace) yang artinya dia tidak meminum darah manusia, hanya mengkonsumsi darah binatang saja. Sama kaya manusia yang hidup dengan makan tofu, gitu kata si Edward dalam salah satu dialognya. You live, but never really satisfied. Gitulah. Sedang kan si Kristen Stewart (Bella Swan) adalah seorang gadis penyendiri yang berasal dari keluarga broken home dan baru datang ke kota Fork dimana Ayahnya tinggal karena ibunya lagi asyik cari rumah baru sama suami barunya. Di kota Fork inilah, cinta bersemi diantara si vampir ganteng, dan si cewek penyendiri yang cantik. (kalo ga ganteng dan cantik dah pasti gw ketiduran selama film diputar). Bella jatuh cinta kepada Edward yang bak superman (super cepat, super kuat, mata yang tajam dan bisa ganti-ganti warna sesuai mood, bisa membaca pikiran dan bisa menggendong Bella terbang-terbang di hutan dan pacaran di puncak pohon yang tinggi). Sedang Edward si vampir vegetarian naksir Bella yang misterius karena dia ga bisa baca pikirannya si Bella, ditambah lagi aroma tubuh Bella yang 'irresistable', antara pengen makan dan pengen cium (agak weird menjurus mengerikan sih). Masalah terjadi saat si Bella sudah waktunya pergi dan tinggal kembali sama ibunya, plus mereka ketemu dengan vampir yang enggak humanis, alias pemangsa manusia, bernama James, yang kebeneran mengincar si Bella akibat aroma tubuhnya yang irresistable itu.
In the end, mereka berhasil mengakali si James, dan membakarnya setengah hidup (soale kan vampir itu konon setengah mati alias mati engga hidup engga) menyisakan dendam membara di hati Victoria, vampir betina yang jadi pacarnya James. Yah walopun si Bella harus babak belur dipake main lempar-lemparan dulu sama James, sempet digigit juga sampe sekarat dan Edward harus memutuskan apakah harus membiarkan Bella menjadi vampir sepertinya. Which means they can live happily ever after, literally, since vampires are immortal (kecuali klo dibakar, agak2 rancu jg sih immortalnya, kok bisa mati juga klo dibakar? Brarti gak immortal donk... Anyway, this is their movie not mine, who am I to judge?) Tapi ternyata cinta si Edward yang murni tidak dapat membiarkan si Bella menjadi monster penghisap darah juga seperti dia, maka dia menghisap racun vampir keluar dr tubuh Bella, cuman berhubung dia vampir, merupakan ujian juga bagi si Edward untuk berhenti tepat pada waktunya dan ga keterusan menghisap darah Bella sampe habis (......) Pacar yang seperti Superman tapi berbahaya... gw mending ama Clark Kent dah.
Satu yang gw suka dari film ini adalah, waktu si Edward malem2 menyelinap ke kamarnya si Bella, dan untuk pertama kalinya mereka ciuman (dengan sangat hati-hati, takut si Edward lupa kalo Bella bukan makanan), pelan-pelan menjurus ke arah (maaf) ML, si Edward menjauhkan dirinya (tepatnya melemparkan diri menjauh dari Bella), ya karena itu, takut kalo dia lepas kendali dan memakan si Bella (wew). Akhirnya mereka ngobrol2 aja semaleman dan akhirnya si Bella ketiduran di dada Edward... (ooow, co cweeeet....) Artinya film ini aman ditonton abg karena bebas dari nafsu birahi.
Ow yeah, satu hal lagi, yang membuat gw ga terlalu menyesal nonton film ini adalah setting filmny yang lumayan bagus. Landscape hutan, danu dan perbukitan kota Fork ini indah banget. Efek-efeknya digarap dengan apik sehingga menimbulkan essens Romeo and Juliet versi vampir-manusia. Romantis dan gothic. Jarang-jarang kayanya gw liat yg kaya gini.


Lanjooooeeet...


Madagascar 2: Escape To Africa



IMDB rating: 7.1/10

Kalo ini mah ga usah dibilangin lagi pasti dah pada tau ni film super lucu dan wajib tonton. Cuman awal pilemnya gw sempet terkecoh karena gw pikir Alex the Lion tiba2 dah di Afrika dan punya anak. Ternyata itu adalah flashback masa kecil si Alex dengan ayahnya, raja Singa di Afrika.
Tiga kata untuk film ini adalah, lucu,lucu dan lucu.
Alex and de gank serta tim pinguin yang super cerdas (bisa benerin pesawat looh) akan pergi meninggalkan Madagascar dengan pesawat rakitan tim Pinguin menuju ke hometown mereka, New York. Karena satu dan lain hal, pesawat mereka mengalami kecelakaan sehingga harus melakukan pendaratan darurat. Ternyata tanah tempat mereka mendarat itu bukanlah New York, melainkan sebuah Animal Reservation di benua Afrika, yang ternyata, merupakan tanah kelahiran si Alex alias Alakay. Disana mereka ketemu sama orang tua alex, juga sepupu jahat yang menginginkan tongkat kekuasaan Ayah Alex. Si Alex harus membuktikan bahwa dirinya mampu dan layak untuk masuk ke klan Singa yang akhirnya dilakukannya bukan dengan berkelahi, tapi dengan ketulusan, keteguhan hati dan... DANSA!! We like to move it baby!!
Begitu juga dengan Marty si Zebra, yang bertemu dengan zebra2 lainnya yang sama persis dengan dirinya, suddenly dia merasa tidak spesial lagi. Namun akhirnya Alex menyakinkannya bahwa sekalipun dia sama dengan zebra-zebra lain, Marty tetaplah yang paling istimewa karena ia adalah sahabatnya yang terbaik.
Sedangkan si Kuda Nil semok (seksi montok) Gloria akhirnya menyadari bahwa cinta sejati yang dicarinya selama ini ada pada Melman si Jerapah, bukan pada Kuda Nil gede Moto Moto (yang suaranya sumpeh sekseh abes! diisi oleh Will I Am). I'm soo looking forward to see their offspring. Gimana jadinya hasil persilangan antara Kuda Nil dan Jerapah? Hmmm....
Akhirnyaa, mereka semua mendapat pelajarannya masing-masing, daan....

I like to move it move it
We like to move it move it
Ya like tah... MOVE IT!!



Bolt



IMDB rating: 7.6/10

Ini film gw suka karena tokoh utamanya adalah anjing putih (Bolt, suara diisi oleh John Travolta) yang mirrriiip abis ma anjing gw Mayo. Yang terjadi adalah, sepanjang nonton gw membayangkan kalo seandainya saja Mayo sepinter dan sesetia itu sm gw (ihiks... kenyataannya dia mgkn lebih milih ngejar capung drpd nyelamatin gw dr penjahat).

Ceritanya si Bolt ini waktu kecil dibeli oleh seorang gadis kecil (Penny, pengisi suara Miley Cyrus). Ketika beranjak besar, tanpa disadarinya, kehidupan penuh petualangan yang dijalaninya bersama Penny ternyata merupakan sebuah scene-scene film belaka. Ia nggak tahu kalo semua panjahat yang mengincar hidup Penny hanya segerombolan aktor, dan kekuatan supernya hanyalah visual effect yang sangat canggih.

Ketika suatu hari akhirnya ia keluar dari studio film tersebut karena ga sengaja masuk ke dalam sebuah truk yang menuju ke kota lain, Bolt dipaksa untuk melihat dunia nyata. Ia bertemu dengan Mittens (Susie Essman), kucing jalanan alias preman betina yang hidup dengan memalak makanan dari para burung dara. Ia memaksa Mittens untuk pergi bersamanya mencari Penny yang saat itu dalam pikiran Bolt sedang diculik penjahat. Gara-garanya si Mittens juga sih, dia bilang dia tau dimana Penny berada. Nah dalam perjalanan mencari Penny itulah, banyak kejadian lucu yang tidak pernah dialami Bolt sebelumnya. Seperti rasa lapar yang membuat ia harus belajar teknik mengemis makanan, mengetahui bahwa menjulurkan kepala ke luar jendela dari kendaraan yang sedan melaju kencang ternyata asyik banget. Dan Bolt pelan-pelan belajar dan menerima bahwa ia hanya anjing biasa yang tidak memiliki kekuatan super.

Di tengah perjalanan mereka juga ketemu dengan hamster yang lucu dan mirip bgt sama Kookie nya si Vera yg udah almarhum, merupakan tvaholic dan penggemar berat Bolt. Dia juga yang beberapa kali menyelamatkan Bolt dan selalu menyemangati Bolt untuk meneruskan misinya.

In the end, si Bolt berhasil kembali ke Holywood dan masuk ke studio tempat dia tinggal dulu, hanya untuk mendapatkan si Penny sudah punya anjing lain yang mirip banget sama dirinya. Tapi ternyata yang Bolt lihat hanyalah adegan dalam film dan kenyataanya Penny masih selalu kangen sama dia. Karena satu adegan dalam film ketika si Penny diculik dan anjing pengganti harus berhadapan dengan penjahat, anjing baru itu pun panik lalu kabur dengan menumpahkan obor yang ada di sekeliling scene. Api dengan cepat membesar dan menimbulkan kebakaran. Pada akhirnya Bolt dapat menjadi pahlawan bagi gadis kesayangannya Penny. Happy Ending! :)

Ni gw kasih bonus foto mayo yang keren wkt dia umur 5 bulan:


Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home